
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA–Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar The First International Conference on Biomedical and Sports Medicine (IBISMED) secara hybrid di Vasa Hotel Surabaya, pada Sabtu, 12 Juli 2025. Konferensi ini dihadiri ratusan peserta dari kalangan praktisi dan akademisi dari dunia kesehatan baik dalam dan luar negeri.
Konferensi mengusung tema ‘Advancing Innovations in Biomedical and Sports Medicine for Global Health Impact.” Di dalamnya membahas terkait biomedis dan biosains bidang kedokteran olahraga yang menekankan pada aplikasi klinis, teknologi kesehatan, dan kolaborasi interdisipliner.
Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Unesa, Bambang Sigit Widodo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pendorong bagi akademis, praktisi, dan peneliti untuk berkolaborasi mengembangkan biomedis dan biosains kedokteran olahraga yang bisa digunakan generasi masa depan.
“Saya berharap kami bisa mendampingi FK Unesa hingga luarannya (IBISMED) nanti bisa terindeks Scopus,” tukasnya saat membuka acara secara resmi.

www.unesa.ac.id
Sementara itu, Dekan FK Unesa, dr. Endang Sri Wahjuni berharap IBISMED dapat menjadi wadah untuk para peneliti, praktisi, dan akademisi untuk menuangkan hasil risetnya terkait bidang biomedis dan biosains kedokteran olahraga.
Sehingga konferensi internasional ini lebih baik dan dikenal lebih luas dengan dukungan pimpinan Unesa dan jajaran, serta pihak mitra terkait. “Harapannya ini tidak hanya memiliki luaran publikasi, tetapi juga implikasi yang bisa dirasakan masyarakat,” ucapnya.
Ketua Konferensi, Nur Luthfiatus Solikah, dalam sambutannya menyampaikan, konferensi yang pertama kali digelar FK ini diharapkan mampu menjadi platform yang berharga bagi peneliti untuk berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan tentang dunia kesehatan dan medis.
Terdapat 51 artikel yang terkumpul dan yang terpilih akan diterbitkan di jurnal-jurnal internasional terindeks Scopus Q3 dan Q4 yang sudah bekerja sama dengan IBISMED.
“Berbagai tantangan yang kami hadapi baik itu terkait publikasi ataupun mencari pembicara akan menjadi pengalaman kami untuk konferensi selanjutnya. Karena ini adalah pengalaman baru bagi fakultas kami,” ujarnya.

www.unesa.ac.id
Terdapat lima keynote speakers dari berbagai negara, salah satunya adalah Elina Turunen dari Karelia University of Applied Science, Finlandia. Ia memaparkan materinya yang berjudul The Health Impacts on Climate Changes.
Menurut Elina, manusia tidak bisa menghentikan krisis iklim tetapi bisa mengatasinya. Sudah saatnya setiap individu menyadari bahwa apa yang mereka lakukan akan berdampak ke alam dan akan kembali lagi ke mereka.
Krisis iklim seperti meningkatnya suhu bumi, meningkatnya polusi udara, cuaca yang lebih ekstrim, dan naiknya permukaan laut membawa dampak buruk bagi kesehatan manusia. Beberapa diantaranya yakni asma, penyakit kardiovaskular, meningkatkan resiko alergi, perubahan ekologi vektor, hingga berkurangnya pasokan makanan dan air bersih.
“Iklim terus berubah meskipun ada upaya mitigasi. Kita harus sadar akan dampak dan konsekuensinya agar mau dan mampu untuk mencegah, mengurangi, dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan iklim. Sebab kesehatan kita bergantung dengan apa yang terjadi dengan alam,” tukasnya.

www.unesa.ac.id
Selain Elina, terdapat keynote speaker lain yakni dr. Zaenal Muttaqien Sofro pakar dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia, yang membawakan materi pentingnya tes stres latihan sebelum melakukan program latihan dalam kaitannya dengan kesehatan. Kemudian Maria Constantinou pakar dari Southern Cross Australia, Australia, yang memaparkan materi peran aktivitas fisik pada wanita.
Selanjutnya yakni Zamzaliva Abdul Mulud pakar dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia yang menyampaikan materi peran perawat dalam perawatan cedera olahraga, lalu Martin Van Hagen pakar dari Erasmus University Medical Center, Belanda, yang memaparkan tentang jalur genetik penyakit kekebalan tubuh.[]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: