
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Expo Bazar Kewirausahaan sekaligus penandatanganan kerja sama strategis dengan Akselerasi Produsen Makanan dan Minuman Jawa Timur (APMMJ), UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur di Kampus 1 Ketintang, Surabaya.
Program dengan tema “Implementasi Kerja Sama Berdampak dalam Program Pembelajaran Berbasis Project melalui Pendampingan UMKM dari Zero to Hero” ini menjadi puncak rangkaian inisiatif berbasis riset dan pengabdian masyarakat yang telah berjalan sejak Februari 2024 lalu.
Sebelumnya, tim peneliti FEB melakukan kajian berjudul ‘Pengembangan Model Pemberdayaan UKM Go Digital dalam Upaya Menumbuhkan Kapasitas Ekspor Mencapai Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).’
Tim tersebut terdiri dari Siti Sri Wulandari, Luqman Hakim, Triesninda Pahlevi, Fitriana Rahmawati, dan Farij Ibadil Maula. Selama lebih dari setahun, mereka menggelar diskusi, audiensi, focus group discussion (FGD), serta pelatihan intensif kepada para pelaku UMKM anggota APMMJ.
Riset ini tidak hanya menghasilkan temuan akademik, tetapi juga produk nyata seperti Buku Modul Pelatihan Ekspor UMKM, artikel ilmiah, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan strategi keberlanjutan usaha.
Pada Desember 2024, dilakukan monitoring dan evaluasi yang berujung pada kesepakatan membangun kerja sama berkelanjutan berbasis Project-Based Learning. Skema ini dirancang agar mahasiswa yang mengambil mata kuliah Praktik Kewirausahaan mendapat pembekalan teori dan strategi bisnis selama satu bulan.
Selanjutnya, mereka akan diterjunkan selama satu semester penuh untuk mendampingi UMKM dari tahap awal, mulai dari pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, personal branding, strategi pemasaran digital, manajemen bisnis berkelanjutan, hingga pendampingan menuju pasar internasional (export-ready).
Puncaknya, mahasiswa menggelar Expo Kewirausahaan sebagai ujian akhir, menampilkan UMKM binaan yang berhasil naik kelas berkat pendampingan. Hasilnya, UMKM bukan hanya bertumbuh, tetapi juga siap menembus pasar global.
Dekan FEB, Anang Kistyanto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti bahwa Unesa tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
“Mahasiswa juga bisa belajar dan memperkuat pengalaman langsung di lapangan, UMKM mendapat pendampingan strategis, dan riset kita bertransformasi menjadi manfaat yang dirasakan masyarakat,” ucapnya.
Ketua APMMJ, Brinto menambahkan bahwa kolaborasi ini mengubah wajah UMKM binaannya. Dari yang awalnya belum punya izin usaha, kini banyak yang sudah siap ekspor dan bisa ekspor. “Ini langkah besar dan kolaborasi yang berdampak kita upayakan menuju kemandirian ekonomi daerah,” tuturnya.
Kegiatan ini memiliki sejumlah manfaat; Pemanfaatan Sains dan Teknologi untuk Solusi Sosio-Ekologis, Peningkatan Kesejahteraan melalui Hilirisasi Riset dan Kemitraan, Valuasi Ekonomi yang Mendorong Pertumbuhan Usaha, dan Peningkatan Kapabilitas SDM UMKM secara Sistematis.[]
***
Penulis: Tim FEB Unesa
Editor: @zam*
Foto: Tim FEB Unesa
Share It On: