
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Direktorat Humas dan Informasi Publik terus memperkuat tata kelola kehumasan dan informasi publik selingkung fakultas bersama tim Direktorat Pendikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Kemendiktisaintek di Auditorium Utama (Auditum) Rektorat, Kampus II Lidah Wetan, Selasa, 19 Agustus 2025.
Agenda ini dihadiri dua narasumber Diktisaintek, yakni Yayat Hendayana, Ketua Tim Kerja Layanan Publik, Layanan Informasi, dan Perpustakaan Biro Umum, Humas, dan Pengadaan Barang dan Jasa Kemendiktisaintek; dan Doddy Zukkifli Indra Atmaja, Kepala Bagian Humas dan Protokol, Biro Umum, Humas, dan Pengadaan Barang dan Jasa Kemendiktisaintek.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Unesa, Dwi Cahyo Kartiko, menyampaikan bahwa humas memiliki posisi strategis dalam menentukan citra dan reputasi lembaga. Menurutnya, riset dan inovasi yang dilakukan civitas akademika dapat tersampaikan dengan baik melalui peran humas.
"Humas bukan pelengkap, tetapi unit strategis bagaimana lembaga dipandang masyarakat. Bukan hanya sekadar dokumentasi dan publikasi, tetapi bagaimana mengkomunikasikan capaian dan kontribusi lembaga. Semoga kegiatan ini menjadi orkestra yang relevan dan efektif dalam memperkuat kontribusi Unesa," jelasnya.

www.unesa.ac.id
Direktur Humas dan Informasi Publik Unesa, Vinda Maya Setianingrum, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tugas humas semakin kompleks seiring hadirnya misi baru pemerintah tentang kampus berdampak. Menurutnya, humas di fakultas dan lembaga memiliki peran penting dalam mengisi website dan kanal resmi universitas dengan konten yang berkualitas.
"Kami di direktorat berupaya mengolah dan mengeksplorasi publikasi agar lebih terjamin kualitasnya, terutama konten sains dan inovasi yang berdampak. Namun, ini tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi seluruh humas selingkup Unesa. Semoga niat bersama ini dapat meningkatkan kualitas publikasi dan menciptakan citra positif di masyarakat,” ujarnya.
Pada sesi diskusi, Doddy Zulkifli, membawakan materi terkait komunikasi publik di era Diktisaintek Berdampak. Ia menekankan pentingnya strategi komunikasi publik suatu lembaga yang menonjolkan keunggulan serta membedakannya dari institusi lain.

www.unesa.ac.id
"Penting bagi humas untuk memahami kebutuhan audiens, menentukan konten yang tepat, serta menghindari noise dalam komunikasi. Informasi yang tidak hanya tersampaikan tetapi juga mampu memengaruhi sikap dan perilaku, menunjukkan bahwa strategi komunikasi berhasil,” terangnya.
Sementara itu, Yayat Hendayana menyoroti peran humas pemerintah dalam pengelolaan informasi publik di perguruan tinggi. Menurutnya, humas tidak harus selalu terstruktur secara formal, melainkan siapa pun yang mendukung pelayanan informasi dapat berperan sebagai humas.
"Peran humas adalah membentuk, memelihara, dan meningkatkan reputasi positif institusi. Selain itu, humas harus siap memberi solusi, mendukung pimpinan, serta menjaga keterbukaan informasi publik," tegasnya. Sebagai informasi, acara diikuti dekanat, beserta tim pengelola media sosial dan website tingkat fakultas selingkung Unesa.[]
***
Reporter: Mochammad Ja'far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: