
Tim dosen Fpsi jalani Program Kemitraan Masyarakat Internasional (PKMI) di Waraphat School, Thailand.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terus memperluas kiprahnya di kancah internasional. Setelah mengirim tim dosen melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat Internasional (PKMI) di Waraphat School, Hat Yai, Thailand, langkah tersebut diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara FPsi Unesa dan Waraphat School.
Dekan FPsi Unesa, Diana Rahmasari menyebut kerja sama ini sejalan dengan komitmen Unesa mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam mendukung program pertukaran berdampak atau program magang berdampak di Psikologi Unesa.
“Mahasiswa kami perlu dibekali wawasan global. Sementara itu, Waraphat School juga membuka diri untuk kolaborasi demi memperkaya praktik pembelajaran di sana,” ujarnya.
Tak hanya soal magang, kerja sama ini juga diarahkan pada penelitian bersama guna mengembangkan praktik pendidikan kedua institusi.
Psikolog Unesa itu menekankan, PKM internasional ini tidak sekadar berbagi praktik mengajar, tetapi juga dirancang sesuai kebutuhan mitra. Tim FPsi memberikan pelatihan psikoedukasi bagi orang tua, guru, dan siswa Waraphat School. Fokusnya adalah penguatan kesehatan mental serta pembentukan karakter positif.

Dekan Fpsi menandatangani MoA kerja sama dengan Waraphat School Thailand terkait program pertukaran, hingga magang.
Materi pelatihan di antaranya terkait psikologi positif untuk guru, resiliensi dalam menguatkan karakter siswa, mindful parenting, hingga regulasi diri dalam belajar. Seluruhnya dikemas dengan pendekatan psikologi pendidikan yang aplikatif.
Selain itu, tim FPsi juga memperkenalkan budaya Indonesia kepada siswa setempat, sehingga kolaborasi ini menjadi ruang pertukaran pengetahuan sekaligus budaya.
MoA yang diteken menjadi pintu masuk program magang internasional bagi mahasiswa FPsi Unesa. Diana menyebut, manfaat yang dirasakan mahasiswa sangat nyata, mulai dari peningkatan rasa percaya diri, keterampilan komunikasi lintas budaya, hingga pemahaman lebih luas tentang praktik pendidikan global.
“Dengan pengalaman langsung di luar negeri, mahasiswa belajar cara beradaptasi, memahami konteks berbeda, dan memperluas jaringan akademik,” tambahnya.
Menurutnya, kolaborasi internasional ini sekaligus membuktikan bahwa Unesa mampu bersaing di level global. FPsi Unesa tidak hanya memperkuat reputasi akademik, tetapi juga menegaskan diri sebagai fakultas yang visioner dan terbuka pada kolaborasi lintas negara.
Ke depan, pihaknya berharap program ini berkelanjutan dan semakin optimal. “Kami ingin tidak hanya di bidang PKM, tetapi juga memperluas student mobility dan riset bersama yang berkelanjutan,” pungkasnya.[]
***
Reporter: Sindy Riska Fadilla (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Dok Tim Fpsi
Share It On: