
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Prodi S-1 Bisnis Digital, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menggelar konferensi internasional bisnis bertajuk The 2nd International Conference Digital Bussiness Innovation and Technology Management (ICONBIT) 2025 pada Rabu, 23 Juli 2025 secara hybrid di Auditorium FEB Unesa, Kampus 1 Ketintang.
Mengangkat tema “Accelerating Sustainable Development: Harnessing the Power of Digital Business for Achieving SDG,” konferensi internasional ini mempertemukan lebih dari 200 peserta dari dalam dan luar negeri.
Berlangsung secara hybrid di Auditorium FEB Unesa, Ketintang, serta disiarkan melalui Zoom dan YouTube, kegiatan ini menjadi wadah strategis pertukaran gagasan, riset, dan kemitraan akademis dalam menjawab tantangan transformasi digital di sektor bisnis.
Fokus utama ICONBIT 2025 mencakup tiga bidang strategis: teknologi informasi dan komunikasi, administrasi teknologi bisnis modern, dan teknologi keuangan. Ketua Komite ICONBIT, Ratih Amelia menyampaikan bahwa terdapat 147 makalah ilmiah dari akademisi 12 negara yang telah dikurasi.
“ICONBIT tidak hanya menjadi forum berbagi penelitian, tetapi juga membangun jejaring kolaborasi lintas institusi yang menjembatani teori dan praktik ide-ide transformatif,” ujarnya.

www.unesa.ac.id
Konferensi ini turut diapresiasi Ketua Umum Asosiasi Profesi Bisnis Digital (APBISDI), Mery Citra Sondari. Ia menilai kegiatan ini sebagai indikator progresif Prodi S-1 Bisnis Digital Unesa dalam memperkaya pembelajaran berbasis global.
“Saya berharap kegiatan ini dapat melahirkan hasil riset yang inovatif dan berdampak pada penguatan beasiswa bidang bisnis digital,” ucapnya.
Wakil Rektor III Unesa, Bambang Sigit Widodo menambahkan bahwa ICONBIT merupakan bentuk nyata dukungan Unesa dalam memfasilitasi riset terkini yang berdampak pada penguatan kapasitas akademik dan pengembangan wawasan global mahasiswa.
Mewakili pemerintah, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan hadir sebagai keynote speaker dan menekankan urgensi keterlibatan perguruan tinggi dalam membangun green entrepreneurship yang berbasis etika.
“Kecepatan tanpa etika adalah bahaya tersembunyi. Mahasiswa tak hanya dituntut mencipta teknologi, tetapi juga memahami mengapa dan untuk siapa mereka menciptakan. Pendidikan tinggi harus menjadi pusat kesadaran ekologis dan lahirnya kewirausahaan berkelanjutan,” tegasnya.

www.unesa.ac.id
ICONBIT 2025 menghadirkan enam pakar internasional yang membahas transformasi bisnis digital dari berbagai perspektif:
- Dr. Feranita, MRes, MBA, Ph.D. (University of Nottingham Ningbo, China) membahas “Student Startups for Sustainable Impact”.
- Prof. Dr. Yudi Fernando (Universiti Malaysia Pahang) menyampaikan riset “Net-Zero Carbon Transition in Malaysia”.
- Prof. Dr. Jiunn-Woei Lian (National Taichung University of Science and Technology, Taiwan) membawakan materi “Design Thinking for Twin Transformation”.
- Prof. Amir Mahmood (Western Sydney University, Australia) mengangkat topik “Accelerating SDG through Collaborative Advantage”.
- Assoc. Prof. Dr. Ferry Jie, Ph.D. (Edith Cowan University, Australia) dengan paparan “Supply Chain Society 5.0”.
- Assoc. Prof. Dr. Inna Koblianska, Ph.D. (Sumy State University, Ukraina) mengangkat isu “Proactive Digital Policy in Crisis Times”.
Lebih dari sekadar forum akademik, ICONBIT 2025 menjadi refleksi nyata peran pendidikan tinggi dalam membangun masa depan bisnis digital yang etis, kolaboratif, dan berkelanjutan. Dengan semangat inovasi yang berpijak pada tanggung jawab ekologis dan kesadaran sosial, Unesa menempatkan ruang akademik sebagai pusat perubahan menuju pembangunan global yang berkeadilan dan berdampak nyata. []
***
Reporter: Tarisa Adistia (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: