
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjalin kerja sama dengan Institut Molekul Indonesia (IMI) dan Reverse Aging and Homeostasis (RAHO) Club untuk mendukung peningkatan performa atlet melalui penerapan teknologi Nanobubble pada Kamis, 22 Mei 2025 di Gedung Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan.
Ketua Umum RAHO Club, Khan Eddy, menjelaskan bahwa nanobubble merupakan sistem penghantar atau gelembung gas berukuran kecil dengan tekanan tinggi, yang mampu membawa gas langsung ke dalam sel.
Teknologi ini dinilai efektif dalam meningkatkan kapasitas oksigen tubuh, yang merupakan salah satu penentu utama performa atlet.
"Performa atlet sangat ditentukan oleh ketersediaan jumlah oksigen dalam tubuh. Dalam dunia olahraga, selisih satu detik bisa menentukan juara atau tidaknya seorang atlet. Nanobubble ini dapat meningkatkan kapasitas oksigen dan mempercepat pemulihan atlet saat berlaga," ucapnya.

www.unesa.ac.id
Ia menambahkan, produk nanobubble dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti minuman, injeksi, maupun infus.
Teknologi ini memiliki kandungan hingga 30 miliar gelembung per mililiter, dengan penggunaan utama berupa gas oksigen dan hidrogen yang berfungsi sebagai anti-inflamasi, antioksidan, serta memperlancar sirkulasi darah.
“Terkait pelaksanaan uji coba di Unesa, kegiatan ini akan dilakukan dalam waktu dekat,” tambahnya.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Unesa, Dwi Cahyo Kartiko menyambut baik kerja sama tersebut.

www.unesa.ac.id
Ia menilai inisiatif ini selaras dengan visi Unesa sebagai ‘Rumah Para Juara’ yang konsisten mendukung pembinaan atlet secara komprehensif.
“Kerja sama ini penting untuk mendukung sistem keolahragaan yang lebih canggih dan meningkatkan performa atlet, terutama dalam menghadapi kompetisi nasional dan internasional,” ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur LPPM Unesa, Muhammad Turhan Yani, siap mendukung program ini. Menurutnya, para atlet merupakan representasi institusi dan bangsa di kancah olahraga, sehingga kesehatannya perlu mendapatkan perhatian melalui dukungan ilmiah dan kolaboratif.
“Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata perhatian lembaga terhadap kesehatan atlet, yang juga membawa nama baik lembaga dan negara,” jelas Turhan. ][
***
Reporter: Puput (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: