
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kedatangan Inspektorat 1 Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terkait penguatan zona integritas Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) pada Jumat, 23 Mei 2025.
Inspektur I, Lindung Saut Maruli Sirait dan timnya disambut jajaran pimpinan universitas, dekanat, dan unit kerja terkait di Rektorat Unesa, Kampus II Lidah Wetan, Surabaya. Wakil Rektor II Unesa, Bachtiar Syaiful Bachri mengatakan bahwa zona integritas merupakan sebuah komitmen dan kesadaran bersama.
Zona integritas tak sekadar wujud kepatuhan administrasi, tetapi wujud komitmen moral universitas untuk mewujudkan kampus yang bersih dari korupsi dan memiliki tata kelola birokrasi yang transparan dan akuntabel.

www.unesa.ac.id
“Integritas perlu mewarnai transformasi dan menjiwai seluruh kinerja di semua unit kerja kampus. Ini harus dilakukan secara kolaboratif, terencana, dan berkelanjutan,” ucap guru besar pengembangan kurikulum itu.
Ia menambahkan, berbagai penguatan dari tim inspektorat tidak hanya ditindaklanjuti di FBS dan Fisipol saja, tetapi juga diterapkan di semua fakultas dan unit kerja yang ada di lingkungan Unesa.
Inspektur, Lindung Saut Maruli Sirait menuturkan bahwa zona integritas merupakan bentuk komitmen yang direalisasikan sehingga dampaknya dirasakan civitas, mitra, dan publik.
“Zona integritas bukan sekadar label atau pemerolehan sertifikat saja. Kami menilai substansi, bukan simbolis. Implementasinya harus nyata dan menyentuh langsung pelayanan,” ujarnya.

www.unesa.ac.id
Setelah menjalani sesi visitasi oleh tim asesornya, dia berharap FBS dan Fisipol Unesa tidak berhenti untuk terus memperkuat layanan yang prima dan berdampak, dan bisa memenuhi predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Ada beberapa penguatan berdasarkan evaluasi tersebut, seperti pengadaan resepsionis fakultas yang bertugas menyambut dan memberikan informasi kepada pengunjung di pintu masuk atau kedatangan.
Pimpinan fakultas akan menyiapkan resepsionis khusus yang tentunya diberikan pembekalan melalui pelatihan.
Selain itu juga menyiapkan nomor kontak darurat, prosedur standar operasional atau SOP pengamanan, serta petunjuk arah layanan di lingkungan fakultas akan dirancang ulang agar lebih informatif dan mudah diakses oleh civitas maupun tamu kampus. []
***
Reporter: Tarisa Adistia (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: