
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Kampus bermoto ‘Growing with Character’ melalui Unesa Science Center (USC) dan PUI-PT Sport and Exercise Research Center (SERC) menggelar Unesa Sports Day 2025 di halaman Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus II Lidah Wetan, Surabaya pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Kegiatan yang merupakan puncak dari serangkaian program Weight Loss Challenge ini menghadirkan talkshow kesehatan bertajuk "The Secret to Be a Famous Man" bersama narasumber, Andre Setiawan Omarhadi, Certified Health Educator L-Men, dan Agung Aprianto, Finalis L-Men of the Year Jawa Timur 2025.
Talkshow ini membahas pentingnya membangun gaya hidup sehat sejak dini. Andre Setiawan Omarhadi memaparkan tiga pilar fundamental hidup sehat yang harus diterapkan setiap individu berupa makan yang cukup, berolahraga minimal 60 menit per hari, serta tidur 8-10 jam per hari.
"Dalam berolahraga, penting untuk memenuhi kebutuhan protein sebagai asupan bagi otot yang terlatih. Nabung otot penting karena jika kita tidak berolahraga otot semakin berkurang yang efeknya akan memperbesar penyakit metabolisme. Dalam penelitian terbaru, otot merupakan penunjang panjang umur," beber Andre.

www.unesa.ac.id
Sementara itu, Agung Aprianto berbagi pengalaman pribadi dalam mengubah pola hidup, terutama dalam mengurangi konsumsi makanan tinggi gula. "Salah satu cara yang saya lakukan adalah mengonsumsi kopi pahit dan beberapa makanan pahit untuk mengurangi ketagihan gula," ucapnya.
Muhammad Kharis Fajar, juara pertama Weight Loss Challenge membagikan perjalanan transformasinya yang berhasil menurunkan berat badan dari 97 kg menjadi 85 kg melalui pola hidup sehat dan perubahan pola makan.
“Caranya, melakukan intermittent fasting dan diet karbo, menghitung berapa kalori masuk dan keluar, serta membuat program makanan dalam satu bulan," jelasnya.

www.unesa.ac.id
Billy Emir Rizkanto, ketua pelaksana menjelaskan bahwa target utama kegiatan ini untuk civitas Unesa, khususnya mahasiswa non-keolahragaan. “Karena civitas bidang olahraga sudah pasti melakukan aktivitas fisik. Mahasiswa non-keolahragaan dipancing berolahraga untuk membentuk disiplin, jiwa tangguh pantang menyerah sehingga mempersiapkan diri setelah lulus dan masuk dunia kerja," paparnya.
Sebelum acara ini, telah dilakukan program Weight Loss Challenge yang telah berlangsung selama sebulan menunjukkan hasil menggembirakan. "Panitia melakukan penghitungan berat badan, indeks massa tubuh, lingkar pinggang, komposisi tubuh menggunakan Bio Impedal Analyze. Kebanyakan peserta mengalami penurunan yang membuktikan bahwa challenge ini efektif," jelas Billy.
Mochamad Purnomo, Direktur Unesa Science Center mengungkapkan bahwa program ini merupakan ‘dolannya’ Unesa yang akan dikembangkan lebih luas.
"Akan direncanakan terkait dengan wisata edupark untuk masyarakat yang akan dirancang dan dilanjutkan ke kampus lain. Harapannya membugarkan masyarakat Unesa dan juga umum. Rancangannya kita berkolaborasi dengan fakultas," paparnya.

www.unesa.ac.id
Kasubdit Disabilitas, Budiyanto menambahkan perspektif inklusivitas dalam program ini. "Ini ide yang bagus untuk mengedukasi dan menggaet masyarakat untuk kebugaran. Kita punya mahasiswa disabilitas dan mereka juga menjadi bagian dari kegiatan ini," tegasnya.
Unesa Sports Day 2025 dihadiri puluhan peserta yang mengikuti serangkaian acara mulai dari senam pagi, dilanjutkan dengan pengenalan permainan tradisional egrang dan bakiak.
Peserta tampak terhibur dengan penampilan lagu dari mahasiswa disabilitas dan mahasiswa S-1 Seni Musik Unesa, sebelum puncaknya pada penandatanganan MOU dan talkshow kesehatan. []
***
Reporter: Aldian Lukmanul Hakim (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: