
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar tes wawancara Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Mandiri khusus disabilitas pada Selasa, 3 Juni 2025. Seleksi yang diikuti sebanyak 48 peserta penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Indonesia ini dilaksanakan di Gedung Unesa Science Center (USC), Kampus II Lidah Wetan.
Jalur disabilitas ini diperuntukkan bagi calon pendaftar berkebutuhan khusus, dan seleksi hanya dilakukan melalui tes wawancara. Materi wawancara meliputi aspek kemampuan akademik, motivasi, dan kesiapan berkuliah. Bagi peserta yang memilih program studi seni atau keolahragaan, portofolio juga menjadi komponen penilaian tambahan.
Salah satu peserta, Elsa Aulia Nikmah, lulusan SMA Negeri 1 Tawang, Banyumas, Jawa Tengah, menyampaikan alasannya memilih Prodi S-1 Ilmu Hukum di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISIP) Unesa.
“Saya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan merasa bahwa jalur disabilitas ini memberi ruang yang lebih adil bagi saya untuk bersaing. Saya ingin menjadi seorang jaksa. Meskipun saya penyandang disabilitas, saya yakin bisa,” ucap Elsa yang merupakan penyandang tunadaksa.
Ia juga menambahkan bahwa ketertarikannya pada hukum tumbuh karena keresahannya terhadap ketidakadilan, terutama terhadap kaum disabilitas. “Seringkali kami dipandang sebelah mata, bahkan dalam proses hukum. Sehingga saya ingin mengubah pandangan itu,” jelasnya.

www.unesa.ac.id
Sementara itu, Rangga Aditya Syahputra, peserta asal SMAN 4 Sidoarjo yang merupakan penyandang tunanetra memilih Prodi Pendidikan Luar Biasa. Ia memiliki cita-cita menjadi pendidik bagi teman-temannya yang memiliki kondisi serupa.
“Saya ingin mengajarkan teknologi kepada teman-teman tunanetra agar mereka lebih siap menghadapi dunia pendidikan dan kehidupan ke depan,” tuturnya.
Ibu dari Rangga, Endang Susilowati, yang turut mendampingi, mengaku bangga melihat semangat anaknya.
“Rangga sudah mandiri sejak lama. Dia ke sekolah sendiri, daftar kuliah pun sendiri. Saya sebagai orang tua hanya mendukung sepenuhnya. Selama ini dia membuktikan bahwa keterbatasan bukan hambatan,” kata Endang.
Pelaksanaan tes wawancara ini merupakan bagian dari komitmen Unesa dalam mewujudkan kampus inklusif dan ramah disabilitas. Hasil seleksi jalur ini akan diumumkan sesuai jadwal yang ditetapkan panitia penerimaan mahasiswa baru. []
***
Reporter: Puput Saputra (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: