
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Puluhan siswa SMP Labschool Unesa 3 Surabaya menjelajahi berbagai macam permainan tradisional Negeri Jiran bersama mahasiswa international mobility dari Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM) atau Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM) pada Selasa, 15 Juli 2025.
Ada beberapa permainan tradisional Malaysia yang diperkenalkan dalam kegiatan yang berlangsung di SMP Labschool Unesa 3 Surabaya itu, di antaranya permainan magunatip dari etnis Murut yang tersebar di pedalaman Sabah, Malaysia.
Selain itu, juga ada permainan baling selipar atau lempar sandal, dan permainan galah panjang atau gobak sodor di Indonesia. Para siswa Labschool tidak hanya menyimak, tetapi juga ikut memainkan permainan tradisional tersebut.
Dian Hijrah Saputra, Kepala SMP Labschool Unesa 3 Surabaya menerangkan bahwa kegiatan ini penting untuk menambah wawasan siswa tentang budaya global, terutama tradisi dan budaya negara tetangga seperti Malaysia.
Dengan begitu, siswa tidak hanya memiliki cakrawala berpikir yang luas, tetapi juga punya pemahaman multicultural lintas negara.
“Harapannya, siswa memiliki pemahaman akan arti keberagaman budaya sehingga muncul rasa toleransi di satu sisi, dan mengukuhkan rasa cinta budaya sendiri di sisi lain,” ucapnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat membuka peluang sekaligus penguatan program sister school antara Labschool Unesa dengan sekolah atau lembaga pendidikan di Malaysia.

www.unesa.ac.id
Sementara itu, salah satu dosen UIAM, Mohamad Suhaizi Suhaimi menerangkan bahwa kunjungan UIAM ke Surabaya bertujuan untuk bertukar pengetahuan budaya Jawa dengan Melayu.
“Kita bisa saling belajar budaya masing-masing. Di Malaysia ada Keraton Mbah Anang yang mana itu berdekatan dengan UIAM Pagoh. Jadi kami mendapat perkenalan budaya Jawa yaitu ludruk dan seni tembang yang itu sangat menarik,” ucapnya.
Koorprodi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Latif Nur Hasan menyampaikan bahwa kegiatan international student mobility dari UIAM ini merupakan tindak lanjut kerja sama dari PKM dan KKN Internasional tahun lalu.
“Tahun kemarin kami sempat melakukan PKM dan berkunjung ke UIAM dan tahun ini UIAM ke sini untuk melakukan pertukaran. Harapannya, setelah ini kerja samanya terus berlanjut terutama joint research dan student exchange,” tuturnya.
Selama di Indonesia, rombongan UIAM yang terdiri atas 8 mahasiswa dan 10 dosen akan belajar bahasa dan budaya Jawa di Prodi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, FBS, Unesa. Selain itu, mereka juga akan menjajaki sejumlah tempat bersejarah di Surabaya.[]
***
Reporter : Muhammad Azhar Adi Mas’ud (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: