
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Sebagai bagian dari agenda acara tahunan, Teater Institut Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar pementasan bertajuk Etalase Muda #10 di Graha Sawunggaling Kampus II Lidah Wetan, pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Kali ini, sebuah karya klasik Arifin C. Noer, Orkes Madun III: Atawa Sandek sukses ditampilkan. Pementasan ini merupakan bagian dari Etalase Muda, program regenerasi aktor-aktor muda Teater Institut yang telah berlangsung selama satu dekade.
Salma, selaku pimpinan produksi menjelaskan peran etalase muda sebagai tempat mengembangkan potensi para aktor muda. “Di sini mereka belajar, berkembang, dan menunjukkan hasil eksplorasinya dalam panggung pementasan,” ucapnya.
Naskah Orkes Madun III dipilih sebagai bentuk eksplorasi di luar kebiasaan kelompok teater ini yang biasanya menggarap naskah bergaya realis dan menggarap karya Arifin C. Noer yang abstrak.
Sutradara pementasan, Fatimah Azzahra menjelaskan bahwa proses pembangunan karakter para aktor berlangsung selama tiga hingga empat bulan. Naskahnya dipelajari secara mendalam untuk menemukan apa yang benar-benar ingin disampaikan.

www.unesa.ac.id
Dalam versi tahun ini, mereka merespons kondisi sosial Indonesia, seperti isu perburuhan, pemogokan kerja, hingga penyitaan lahan. “Kami membawakan perspektif dari kalangan rakyat bawah, khususnya para buruh, dengan pendekatan yang lebih dekat dengan kenyataan hari ini,” jelasnya.
Secara garis besar, Orkes Madun III menyoroti perjuangan buruh dalam merebut hak-haknya di tengah tekanan ekonomi dan ketidakadilan sistem. Tema ini diwujudkan secara kuat lewat karakter-karakter yang diperankan oleh aktor muda seperti Onie dan Charlie.
Untuk mendalami peran, mereka harus membolak-balik naskah dan membayangkan karakter seperti apa yang dimainkan, bahkan ketika tidak berdialog.
Charlie yang memerankan buruh dan cleaning service menyatakan pentingnya riset dan imajinasi dalam membangun karakter. “Kami harus menentukan apakah karakter itu yang masuk ke dalam diri kita, atau kita yang masuk ke dalam karakter tersebut,” ucapnya.
Teater ini disambut dengan antusiasme penonton yang memenuhi kursi pertunjukkan untuk menyaksikan persembahan dari Teater Institut, Unit Kegiatan Mahasiswa Unesa yang fokus pada pengembangan seni pertunjukan, khususnya teater. []
***
Reporter Aldian Lukmanul Hakim (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: