
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Desa Pancasila Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sukses digelar di beberapa daerah di Jawa Timur pada 14-16 Juni 2025. Beragam kegiatan yang dilaksanakan seperti sharing session, seminar pancasila, konservasi cemara laut, festival kebangsaan, pelatihan moderasi beragama, hingga pelatihan desain dan pengemasan produk UMKM.
Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, menjadi tempat terselenggaranya sharing session Pancasila dengan tema “Penguatan Transformational Leadership Berbasis Kearifan Lokal dalam Mendukung Transformasi Digital di Desa.”
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna menggugah semangat kebangsaan dan kolektif akan pentingnya kepemimpinan masa depan, termasuk bagaimana membentuk pemimpin desa yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga berakar kuat pada budaya dan kearifan lokal.

www.unesa.ac.id
Sementara, program di wilayah pesisir Jatim, tim PKM Desa Pancasila Unesa bekerja sama dengan Kelompok KKN Tematik menggelar seminar Pancasila dan aksi konservasi cemara laut.
Kegiatan ini berlangsung pada 14-15 Juni 2025, seminar bertajuk “Sarasehan Pancasila — Implementasi Nilai Asta Cita: Membangun dari Desa Melalui Inovasi Keberlanjutan Berbasis Nilai Pancasila di Desa Paciran” sukses dilaksanakan di Balai Desa Paciran.
Ketua PKM Desa Pancasila, Silkania Swarizona menegas bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal membangun kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, untuk kegiatan Festival Kebangsaan dan Pelatihan Moderasi Beragama digelar di Balai Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini dihadiri ibu-ibu PKK, tokoh agama, remaja gereja, hingga remaja masjid.

www.unesa.ac.id
Kehadiran mereka menjadi simbol kuat bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan perbedaan yang memecah.
Terdapat pula pelatihan moderasi beragama yang mendalam dan aplikatif. Dua narasumber, yakni Iman Pasu Marganda Hadiarto Purba, dan Budi Santosa menyampaikan materi tentang pentingnya menjadi pribadi moderat, terbuka, dan cinta damai. Pelatihan ini tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga membuka ruang dialog dan refleksi.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat Desa Widodaren semakin memahami makna moderasi beragama, serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Budi Santosa.
Pelatihan desain dan pengemasan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi pelaku UMKM Kalijaten.

www.unesa.ac.id
Bertempat di Balai Kelurahan Kalijaten, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, pelatihan bertajuk “Pelatihan Desain dan Pengemasan Produk UMKM” ini melibatkan 23 pelaku UMKM lokal yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari makanan olahan, minuman herbal, hingga kerajinan tangan.
Ketua tim pengabdian kepada masyarakat, Raden Roro Maha Kalyana Mitta Anggoro mengatakan pelatihan ini merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila khususnya dalam memanfaatkan lokalitas masyarakat sebagai identitas dalam memperkuat persatuan dan kesatuan serta ketahanan ekonomi.
“Untuk menembus pasar yang lebih luas, menjadikan produk lokal bukan hanya layak konsumsi, tetapi juga layak jual dan layak tampil. Itu tujuan pelatihan yang kami lakukan,” ucapnya. []
***
Reporter: Muhammad Azhar Adi Mas’ud (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim PKM Rintisan Desa Pancasila Unesa
Share It On: