
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Pimpinan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) beserta jajarannya membahas program kerja sama dalam pertemuan yang berlangsung di Rektorat Unesa, Kampus II Lidah Wetan, pada Selasa, 17 Juni 2025.
Salah satu yang disoroti yaitu terkait peran dan sinergi perguruan tinggi termasuk Unesa dalam mendukung percepatan pembangunan ‘Daerah Seribu Masjid’ tersebut yang meliputi tiga pilar, yaitu pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan pariwisata.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Unesa, Dwi Cahyo Kartiko menuturkan bahwa sesuai dengan spirit kampus berdampak, Unesa mengambil peran penting dengan menjadi mitra strategis pemerintah daerah, termasuk NTB.
“Dengan semangat berdampak dan berkelanjutan, Unesa bisa memberikan dukungan dalam berbagai skema kerja sama, termasuk penguatan kebijakan, penguatan SDM, hingga pendampingan masyarakat,” ucap guru besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) itu.

Mewakili Rektor Unesa, Nurhasan atau Cak Hasan; Wakil Rektor IV Unesa, Dwi Cahyo Kartiko menyampaikan berbagai keunggulan dan potensi kampus ‘Growing with Character’ yang bisa menjadi katalisator pembangunan NTB.
Ia percaya, kolaborasi pemerintah daerah dengan perguruan tinggi dapat mendorong perubahan, melahirkan percepatan pembangunan dan terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat. Unesa, lanjutnya, memiliki sejumlah keunggulan, dan potensi yang bisa disinergikan dengan kebutuhan yang ada di NTB.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal dalam pertemuan itu memaparkan berbagai program prioritasnya selama lima tahun ke depan yang diperkuat melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, termasuk Unesa.
“Jadi, kami akan berinvestasi lebih besar nanti pada aspek riset terapan. Karena itu nanti kami perlu banyak bergandengan tangan dengan perguruan tinggi,” ucap orang nomor 1 NTB yang dilantik pada 20 Februari 2025 lalu itu.

www.unesa.ac.id
Ia melanjutkan, ada beberapa potensi sekaligus tantangan pembangunan di NTB, yaitu satu sisi memiliki kekayaan alam melimpah dan bentangan alam serta potensi pariwisata yang memanjakan mata, tetapi di sisi lain masih terdapat angka kemiskinan yang perlu dituntaskan.
“Saya kira, sudah waktunya NTB mulai merencanakan tata kelolanya berbasis keilmuan, berbasis sains, karena itu kami menyambut baik program kerja sama yang ditandatangani pada kesempatan ini,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut dari pembahasan tersebut, kampus ‘Rumah Para Juara’ melalui wakil rektor IV dan gubernur NTB menandatangani MoU kerja sama. Komitmen kerja sama ini nantinya akan ditindaklanjuti secara spesifik antara Unesa dengan organisasi perangkat daerah NTB; Badan Riset, dan Inovasi Daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Sekretariat Daerah NTB. Tambahan, selain Unesa, Unair dan ITS juga terlibat dalam skema kerja sama ini. []
***
Reporter: Dava Yessy Marshela (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: