
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional sebagai salah satu perguruan tinggi dengan jumlah proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbanyak yang berhasil lolos pendanaan tahun 2025.
Kampus ‘Rumah Para Juara’ menempati posisi ke-16 dari 20 perguruan tinggi nasional yang tercatat dalam daftar penerima terbanyak pendanaan PKM oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI.
Rektor Unesa, Nurhasan atau Cak Hasan mengapresiasi seluruh pihak dan jajaran termasuk mahasiswa yang terlibat di balik pencapaian nasional Unesa tersebut. Menurutnya, capaian ini menjadi bagian dari hasil komitmen bersama memajukan lembaga.
“Capaian ini menjadi motor penggerak seluruh pihak untuk terus berkarya, berprestasi, dan berdampak. Harapannya, prestasi bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. Semangat berprestasi ini perlu terus didorong sehingga makin berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat, dan bangsa,” ucapnya.
Strategi Kunci
Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unesa, Muhammad Sholeh menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras, sinergi, dan kolaborasi antara mahasiswa, dosen pembimbing, serta seluruh jajaran kampus.
Prestasi ini juga menjadi spirit lembaga dan mahasiswa untuk terus menciptakan karya-karya kreatif dan inovatif. Kualitas pembinaan yang terus dikembangkan pun menjadi faktor kunci dalam meraih prestasi ini.
Untuk tetap menjadi kampus yang aktif dalam indikator perguruan tinggi produktif secara akademik, Unesa menerapkan sejumlah strategi penting. Pertama, pemetaan potensi mahasiswa melalui talent mapping sejak awal masa studi. Dengan mengetahui minat dan bakat mahasiswa sejak dini, pembinaan dapat dilakukan secara terarah dan efektif.
Kedua, pendekatan berbasis komunitas diwujudkan melalui pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lintas program studi yang didukung dosen, alumni, dan mitra eksternal. Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa saling memperkuat dan menciptakan inovasi bersama.
Ketiga, integrasi kegiatan kemahasiswaan ke dalam proses pembelajaran formal menjadi prioritas. Mahasiswa didorong untuk menghasilkan proyek riset terapan yang dapat dikonversi ke nilai akademik dan memperkuat kompetensi mereka di luar kelas. Selain itu, kolaborasi dengan mitra industri dan alumni juga digencarkan, termasuk dalam bentuk sponsorship dan mentoring.
Pendampingan
Kesuksesan ini juga didukung oleh skema pendampingan PKM yang komprehensif dan terstruktur. Tahapan pendampingan dimulai dari penyuluhan dan sharing session, bimbingan teknis, hingga seleksi internal berlapis.
Tim yang lolos juga mendapatkan pendampingan kemudian dilanjutkan dengan coaching clinic oleh reviewer nasional, pelatihan teknis, dan bimbingan pelaksanaan program. Pun, mendapatkan pelatihan intensif seperti Bimtek, penyusunan luaran, dan laporan kemajuan yang direview langsung oleh juri internal dan eksternal.
Unesa bahkan melibatkan laboratorium, LPPM, dan pusat studi untuk mendukung riset serta publikasi. Penilaian pelaksanaan PKM (PKP2) dilakukan secara offline dengan reviewer nasional, dilanjutkan dengan camp persiapan PIMNAS bagi tim yang lolos tahap akhir.
Target 10 Besar Nasional
Unesa tidak berhenti pada posisi ke-16. Untuk dapat naik ke jajaran 10 besar nasional dalam pendanaan PKM ke depan, berbagai langkah strategis telah disiapkan. Salah satunya adalah rekrutmen talenta mahasiswa, pembinaan sejak program orientasi, hingga peningkatan kapasitas dosen pendamping.
Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi mahasiswa dan dosen, Unesa juga menyiapkan skema insentif baik akademik maupun finansial. Mahasiswa yang lolos pendanaan hingga ke PIMNAS akan mendapatkan pengakuan di lingkungan kampus, begitu pula dengan dosen pembimbing aktif.
Lebih jauh, program PKM ke depan akan diintegrasikan dengan kebijakan kampus seperti Magang Mahasiswa Berdampak dan program prioritas Unesa, sehingga mahasiswa bisa mencatatkan prestasi nasional sekaligus memenuhi capaian akademik. []
***
Reporter: Puput Saputra
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: