
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik (FT), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar cipta karya bertajuk “Rupasampurna” di Lagoon Avenue Mall Sungkono Surabaya, pada Jumat, 20 Juni 2025.
Kegiatan yang dihadiri Arumi Bachsin, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur itu menampilkan karya tata rias terbaik mahasiswa angkatan 2021, hasil dari proses pembelajaran berbasis riset dan eksplorasi budaya.
Cipta karya tahun ini terbagi menjadi empat kelompok dengan masing-masing kelompok memiliki sub-tema unik yang menunjukkan inovasi dan kreativitas mahasiswa.
Kelompok Skin Project mengusung tata rias bertema ‘Botanical Beauty,’ kelompok Hair Project dengan tema ‘Flower’, kelompok Fantasy Hair dengan tema ‘Larasati’, dan kelompok Wedding Project dengan tema ‘Bridal Modification.’

www.unesa.ac.id
Proses persiapan sampai hadirnya gelar karya yang memukau itu selama satu semester dengan melibatkan sebanyak 71 mahasiswa. Koorprodi S-1 Pendidikan Tata Rias, Nia Kusstianti menuturkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memamerkan karya mahasiswa sekaligus penguatan keterampilan, khususnya dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi bidang tata rias.
“Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh mahasiswa yang telah berkontribusi dalam acara ini, serta kepada orang tua mahasiswa, dosen pembimbing, dan tim pendukung yang telah bekerja keras,” ucapnya.

www.unesa.ac.id
Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center, Bambang Sigit Widodo menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar panggung penampilan estetika, melainkan panggung kreativitas yang menunjukkan identitas, sejarah, dan makna hidup yang terus berubah.
“Bahwa tata rias di dunia akademisi dan kesenian adalah bahasa visual, sebuah narasi yang diungkapkan melalui warna, garis, tekstur, dan ekspresi,” ucap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) itu.
Arumi Bachsin mengapresiasi karya mahasiswa tersebut. Ia menyatakan kekaguman terhadap karya-karya yang ditampilkan, terutama kreasi rambut yang berubah menjadi bunga, berbagai model lainnya yang memukau.
“Pergeseran persepsi terhadap jurusan tata rias, yang kini diakui sebagai bidang profesi berbasis keterampilan dengan pasar yang semakin luas, terutama dengan hadirnya media sosial,” ucapnya.

www.unesa.ac.id
Shella Oktavia Ronita, ketua pelaksana kegiatan berharap agar inovasi produk dan konsep acara di masa mendatang dapat lebih baik agar masyarakat lebih mengenal dunia tata rias.
Iin Hayyu Findy Anggraini, salah satu mahasiswa semester 8 yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk mengembangkan keterampilan dan membentuk filling dalam menata rias sesuai perkembangan zaman.
“Harapannya, karya di bidang tata rias semakin dikenal luas, semakin kreatif, dan karya-karya mahasiswa dapat memberikan manfaat nyata bagi dunia tata rias di masyarakat,” harapnya. []
***
Reporter: Ahmad Daffa F. (FT)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: