
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Jajaran pimpinan dan unit kerja terkait selingkung Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membahas peluang kerja sama sejumlah bidang dengan China-Indonesia Cultural and Educational Exchange Association (CICEEA) di Rektorat, Unesa Kampus II Lidah Wetan, pada Rabu, 23 Juli 2025.
Peluang kolaborasi yang dibahas di antaranya terkait upaya bersama dalam mempromosikan pembelajaran bahasa, pertukaran akademik, dan kemitraan pendidikan antara Indonesia-Tiongkok. Kerja sama ini membuka peluang mahasiswa Unesa untuk menjalankan program pertukaran, magang, atau belajar di Negeri Tirai Bambu. Pun sebaliknya.
Mewakili Rektor Unesa, Nurhasan atau Cak Hasan, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Dwi Cahyo Kartiko mengatakan bahwa Unesa terus memperkuat kerja sama terkait pertukaran budaya dan pendidikan dengan sejumlah mitra internasional, salah satunya dengan pemerintah Tiongkok.
Unesa punya hubungan baik dengan Kementerian Pendidikan Tiongkok yang sejak 2011 mengembangkan pembelajaran bahasa Mandarin di Indonesia melalui Confucius Institute (CI) atau Pusat Bahasa Mandarin Unesa. Juga, ada kerja sama program BIPA yang melibatkan mahasiswa dari Tiongkok.
“Banyak lagi kerja sama lain misalnya melalui skema Belt and Road Initiative. Lalu, program kolaborasi mahasiswa dari tiongkok yang kuliah magister dan doktor di Unesa. Semoga pertemuan dengan CCEEA ini semakin memperkuat hubungan Indonesia-Tiongkok melalui kemitraan internasional Unesa,” ucapnya.

www.unesa.ac.id
Ia juga berharap, hubungan baik antara Unesa dan CCEEA dapat menjadi jalan memperkuat dampak, dan produktivitas lembaga. Ia optimistis, kolaborasi ini dapat meningkatkan pengalaman dan kapasitas akademik mahasiswa, dosen, serta dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan dan hubungan Indonesia dan Tiongkok.
Hu Haibin, Presiden Haibin Education, salah satu pihak yang terafilisasi dalam CICEEA menuturkan, pihaknya secara aktif mendorong terjalinnya kerja sama antara institusi pendidikan di Indonesia salah satunya Unesa dengan Tiongkok.
Salah satu bentuk dukungannya yaitu dengan mengirimkan mahasiswa Tiongkok untuk belajar sekaligus mengajar bahasa Mandarin di Unesa. Selain program bahasa, kerja sama juga mencakup bidang vokasi dan industri.
Sejumlah lembaga Tiongkok di Indonesia mengalami kesulitan mencari tenaga kerja dengan keahlian teknis tertentu. Untuk itu, dirancang skema kerja sama tiga pihak antara universitas di Tiongkok, universitas di Indonesia, dan perusahaan Tiongkok di Indonesia.
“Tujuan utama dari skema ini adalah meningkatkan kualitas lulusan vokasi agar langsung terserap ke dunia kerja setelah lulus,” ucapnya.
Pertemuan ini dihadiri sejumlah lembaga yang terasosiasi dalam CICEEA, dan jajaran pimpinan, dan unit kerja selingkung Unesa, mulai dari bidang kerja sama atau kemitraan, urusan internasional, akademik, penelitian, dekan, hingga koordinator prodi.[]
***
Reporter: Diva Novana Widia Putri (FEB)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: