
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Dosen Prodi S-1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Indah Prabawanti resmi meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasi pada sidang promosi doktor di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Kamis, 24 Juli 2025.
Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, Sumber Daya, Kerjasama, Teknologi Komunikasi dan Informasi Fisipol itu memaparkan disertasi berjudul “Implementasi Kebijakan Kerja Sama dalam Rangka Meningkatkan Kemandirian Kampus di Universitas Negeri Surabaya”.
Penelitian ini berangkat dari Peraturan Rektor Nomor 13 Tahun 2023 tentang Kerja Sama Unesa dan ditujukan untuk mengkaji implementasi kebijakan kerja sama di lingkungan kampus dalam upaya mendorong kemandirian lembaga.
Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa implementasi kebijakan kerja sama tidak bisa dilepaskan dari enam unsur penting yaitu standar dan tujuan, sumber daya, komunikasi antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, kondisi ekonomi-sosial-politik, dan disposisi atau komitmen pelaksana.

www.unesa.ac.id
Unsur penting penelitian tersebut yaitu integrasi antara berbagai elemen kebijakan agar kerja sama yang dijalin tidak hanya berhenti di tataran dokumen, tetapi betul-betul menghasilkan outcome dan impact nyata bagi institusi dan masyarakat.
Berdasarkan data yang diolah, jumlah sumber daya manusia dan dana yang dialokasikan untuk kerja sama meningkat signifikan. SDM meningkat dari 376 menjadi 842 orang, dan dana pun meningkat yang menunjukkan adanya penguatan secara kuantitatif dan kualitatif dalam mendukung program kerja sama.
“Implementasi kebijakan yang efektif hanya dapat diwujudkan apabila seluruh unsur pendukung kebijakan berjalan secara optimal dan saling terintegrasi dalam kerangka tata kelola perguruan tinggi yang baik,” paparnya.

www.unesa.ac.id
Dalam kerangka pengembangan model kebijakan, perempuan kelahiran Surabaya itu juga merekomendasikan pendekatan Institutional Partnership Empowerment Loop (IPEL) sebagai model kerja sama berbasis kelembagaan yang adaptif terhadap dinamika eksternal.
Model tersebut mengintegrasikan struktur kelembagaan, digitalisasi monitoring, serta pendekatan top-down dan bottom-up secara simultan. Selain itu, terdapat pula mekanisme feedback loop yang dapat dijadikan sebagai umpan balik untuk penyempurnaan kebijakan di masa depan.
Lebih jauh, disertasi yang ia tulis memberikan rekomendasi strategis bagi pimpinan Unesa, antara lain perlunya roadmap kerja sama yang berbasis kebutuhan dan potensi strategis, alokasi anggaran yang terencana, penguatan unit riset dan inovasi, serta peningkatan kapasitas SDM dalam pelaksanaan kebijakan. “Komitmen pimpinan dan tim kerja sama menjadi kunci dalam menciptakan sinergi antar elemen pelaksana kebijakan,” ungkapnya. []
***
Reporter: Puput Saputra (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: