
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Prodi D-4 Desain Grafis, Fakultas Vokasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar pameran tugas akhir bertajuk ‘Galasteria: Kilau Rupa’ selama dua hari, 14–15 Juni 2025 di Alun-Alun Basement Balai Pemuda Surabaya.
Ketua pelaksana, Muhammad Muktar Aji Praptama menyampaikan bahwa pameran ini merupakan hasil tugas akhir mahasiswa angkatan 2021 yang telah melalui rangkaian panjang, mulai dari penelitian, seminar proposal, hingga seminar hasil.
Ia juga menambahkan tema Kilau Rupa bermakna kilas balik perjalanan mahasiswa sejak pertama kali memasuki dunia desain hingga akhirnya mampu menciptakan karya-karya yang kuat secara ide dan visual.
“Karya yang ditampilkan beragam, ada bidang ilustrasi, videografi, fotografi, motion graphic, branding, hingga UI/UX," jelasnya.
Dekan Fakultas Vokasi Unesa, Suprapto dalam sambutannya menegaskan pentingnya kepercayaan diri bagi mahasiswa vokasi. Ia menyampaikan bahwa karya dan keahlian vokasi layak untuk diperlihatkan dan dikembangkan secara profesional.
"Ini adalah momen untuk menunjukkan kepada publik bahwa desain grafis vokasi itu tangguh, adaptif, dan mampu bersaing,” tegasnya.
Senada dengan itu, Koorprodi D-4 Desain Grafis, Asidigisianti Surya Patria menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya tugas, tetapi juga menjadi bekal nyata mahasiswa menghadapi dunia kerja.

www.unesa.ac.id
"Lewat Galasteria, mahasiswa bisa memperkuat kemampuan teknis, komunikasi visual, manajemen karya, dan bagaimana membaca kebutuhan industri. Ini yang membuat lulusan desain grafis vokasi Unesa punya daya saing kuat,” jelasnya.
Salah satu booth yang menyita perhatian pengunjung adalah karya Naila Nabilatul Husna yang menyajikan sebuah picture book anak berjudul Cacing untuk Memancing.
Ia menceritakan karya ini berawal dari partisipasinya dalam program nasional BookLab yang menaungi ilustrator dan penulis terpilih dari seluruh Indonesia.
"Di Galasteria ini saya dapat izin untuk mencetak dan memamerkannya,” jelas mahasiswa angkatan 2021 tersebut.
Karya buku cerita anak tersebut menyasar usia 7-9 tahun dengan fokus pada cerita anak berdaya, yakni cerita yang membentuk karakter anak untuk belajar dari pengamatan lingkungan sekitar dan menyelesaikan masalah secara mandiri.
Achmad Rizki, salah satu pengunjung pameran, mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas karya mahasiswa.
"Karyanya bagus, pengembangan topiknya maksimal dan visualnya fresh. Puas banget melihat hasil karya mereka yang sangat orisinal dan komunikatif,” ucap mahasiswa S1 DKV Unesa tersebut.[]
***
Reporter: Mochammad Ja'far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: