
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa)divisitasi tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) akhir pekan lalu, atau tepatnya pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Visitasi yang dilakukan Anna Kurniati, Direktur Penyediaan SDM Kesehatan, bersama Arianti Anaya, Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) ini terkait pembukaan dua program studi yaitu S-1 Kedokteran Gigi, dan Pendidikan Profesi Dokter Gigi.
Tim asesor tersebut disambut rektor Unesa bersama jajaran wakil rektor, dekan FK dan jajarannya, serta direktur dan kepala lembaga atau unit kerja terkait selingkung Unesa di Auditorium FK Unesa, Kampus 2 Lidah Wetan.
Martadi, Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Unesa menyampaikan, dua prodi tersebut sudah dimatangkan dari berbagai aspek dan saat ini memasuki tahap visitasi, yang diharapkan bisa menerima mahasiswa baru tahun ini.
Pembukaan prodi tersebut didasarkan pada kajian terhadap kebutuhan tenaga dokter gigi di masyarakat. “Kebutuhan terhadap dokter gigi terkait kesehatan gigi di Indonesia cukup tinggi, sementara jumlah dokter gigi kita masih terbatas,” ucapnya.
Lebih rinci, Febrita Ardianingsih, Wakil Dekan I FK Unesa menyampaikan, pembukaan dua prodi tersebut dilatarbelakangi masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak dialami masyarakat dengan prevalensi yang masih tinggi.
Jumlah dokter gigi di Indonesia sekitar 45.901 orang, tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat. Rasio jumlah dokter gigi saat ini sekitar 1:12.000, padahal WHO merekomendasikan idealnya satu dokter gigi untuk 7.500 pasien.

www.unesa.ac.id
Kondisi ini semakin memprihatinkan di kawasan Indonesia timur, yang kekurangan tenaga medis, termasuk dokter gigi.
“Untuk itulah, Unesa berinisiatif membuka Program Sarjana Kedokteran Gigi dan Pendidikan Profesi Dokter Gigi,” ucap dosen kelahiran Kota Pahlawan itu.
Ia melanjutkan bahwa S-1 Kedokteran Gigi, dan Pendidikan Profesi Dokter Gigi FK Unesa memiliki ciri khas, yaitu bermuatan sports dentistry, atau kedokteran gigi bidang olahraga.
“Artinya, mahasiswa kedokteran gigi Unesa nanti selain dibekali dengan ilmu, praktek, dan kompetensi sebagaimana dokter gigi pada umumnya, juga memiliki bekal tambahan di bidang kedokteran gigi olahraga,” bebernya.
Direktur Penyediaan SDM Kesehatan, Anna Kurniati menyebutkan bahwa dalam visitasi ini terdapat beberapa penguatan yang perlu dilakukan seperti terkait tools untuk praktek, dan penegasan visi-misi yang berfokus pada ciri khasnya, yaitu sports dentistry.
“Sehingga, sports dentistry yang diusung menjadikan satu-satunya prodi di Indonesia yang berfokus pada bidang tersebut, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kesehatan masyarakat dan pengembangan kedokteran gigi nasional,” ucapnya. ][
***
Reporter: Saputra (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim FK Unesa
Share It On: