
Rektor Unesa Cak Hasan menegaskan bahwa atlet sudah mengabdikan hidupnya untuk membanggakan daerah dan negaranya. Kontribusi mereka harus diperhatikan, termasuk masa depan mereka. Jangan sampai, setelah mereka tidak berkarier di olahraga, mereka terabaikan dan terlupakan.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Univeritas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) menunjukkan komitmennya mendukung para atlet Indonesia untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan karier olahraganya. Hal ini disampaikan Rektor Unesa, Nurhasan dalam sesi diskusi bersama insan media di Graha Family, pada Senin, 25 Agustus 2025.
Rektor yang akrab disapa Cak Hasan tersebut menekankan bahwa Unesa membuka akses luas bagi atlet-atlet nasional maupun daerah agar dapat melanjutkan studi di perguruan tinggi.
"Unesa hadir sebagai pemantik. Harapannya, perguruan tinggi lain juga ikut memberikan apresiasi berupa beasiswa atau akases pendidikan kepada anak bangsa yang berprestasi di bidang olahraga," tegasnya.
Menurutnya, pendidikan tinggi bagi atlet menjadi kebutuhan mendesak agar mereka tetap memilik masa depan cerah setelah tidak lagi aktif di dunia olahraga.
"Jangan sampai ada mantan atlet yang akhirnya terpaksa berkerja tidak sesuai kapasitas, karena tidak memiliki ijazah. Kami ingin memastikan mereka punya bekal akademik yang kuat untuk menghadapi kehidupan setelah masa keemasan di lapangan," imbuhnya.
Ia menambahkan, atlet berprestasi kami fasilitasi beasiswa hingga S2 sekaligus diberi kesempatan untuk mengajar di Unesa. “Jadi, akses pendidikan untuk atlet ini untuk memperkuat karier profesional dan karier setelah mereka tidak lagi di olahraga,” tandas Cak Hasan.

Dekan FIKK menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan FIKK dalam mendukung pendidikan dan karier atlet kepada teman-teman media.
Dekan Fakultas Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa, Irmantara Subagio menambahkan bahwa jalur penerimaan atlet di Unesa sangat beragam. Atlet dapat masuk melalui jalur prestasi maupun jalur tiket khusus, termasuk atlet PON dan ajang olahraga internasional.
"Proses perkuliahan kami fasilitasi dengan fleksibel, bisa daring, hybrid, maupun sistem blok. Atlet berprestasi terbuka luas untuk kuliah di Unesa, tidak hanya di fakultas olahraga, tetapi juga di fakultas lain," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan hingga saat ini tercatat sekitar 500 atlet sedang menempuh pendidikan dari berbagai fakultas di Unesa. Mereka berasal dari berbagai level kejuaraan, mulai dari olimpiade, asian games, sea games, hingga PON.
"Kami benar-benar kawal perjalanan akademik para atlet. Ada koordinator program studi yang secara khusus mendampingi, bahkan rektor juga memberikan perhatian langsung. Tujuannya agar atlet tetap bisa lulus tepat waktu dengan prestasi akademik yang baik," tambahnya.
Tak hanya membahas kebijakan bagi atlet, pertemuan tersebut juga membahas hubungan Unesa dengan media. Fatkul dari Tribunnews menilai kedekatan Unesa dengan pers cukup intensif dan perlu terus dilanjutkan.
Ia menjelaskan, Unesa dan pers merupakan satu kesatuan yang saling menguntungkan, hubungan baik yang telah terjalin perlu terus dipererat.
“Media mendapatkan sumber informasi yang kredibel dari Unesa, sementara Unesa terbantu dalam menyebarkan capaian dan kontribusi kampus kepada masyarakat luas," ujarnya.[]
***
Reporter: Mochammad Ja'far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: