
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Prodi S-1 Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyuguhkan pementasan ketoprak bertajuk “Suminten Edan” di Graha Sawunggaling, Kampus 2 Lidah Wetan, pada Minggu, 9 Juni 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Purna Madya Warsa 2025, yang menjadi ujian akhir semester (UAS) sekaligus pementasan terbuka bagi mahasiswa angkatan 2023. Pementasan Ketoprak “Suminten Edan” disutradarai oleh Wahdam Danang dengan melibatkan Tyca, Farhan, dan Henny sebagai pemeran utama.
Pertunjukan ini mengangkat kisah klasik tentang percintaan dan intrik keluarga yang dibalut dengan komedi khas ketoprak Jawa Mataraman. Selama hampir dua jam, pertunjukan berlangsung meriah dan mendapatkan respons positif dari ratusan penonton yang memadati Graha Sawunggaling.

www.unesa.ac.id
Pementasan ini dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian acara Purna Madya Warsa 2025 yang berlangsung mulai 2 Juni hingga 26 Juni 2025. Selain Ketoprak, pada hari yang sama juga digelar dua pertunjukan teater tamu, yaitu Teater Mamanda asal Kalimantan Selatan yang membawakan lakon “Dukun Cabul.”
Selain itu, juga Teater Sandu dari Jawa Timur dengan lakon “Pagebluk”. Kehadiran kedua teater tersebut menjadi upaya Prodi S-1 Pendidikan Sendratasik dalam membuka ruang apresiasi seni lintas daerah sekaligus memperkaya atmosfer pertunjukan.
Ketua pelaksana Purna Madya Warsa 2025, Vicka Az Zahra mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi bentuk ujian akhir bagi mahasiswa, melainkan juga dapat diakses oleh masyarakat umum sebagai hiburan sekaligus sarana pelestarian seni pertunjukan tradisional.

www.unesa.ac.id
“Harapan kami, Purna Madya Warsa ini tidak hanya berhenti di ruang lingkup akademik, tapi bisa terus berlanjut dan dikenal oleh masyarakat luas. Apalagi Sendratasik UNESA punya banyak karya pertunjukan yang layak ditonton,” ujar Vicka saat ditemui usai pertunjukan.
Adapun rangkaian Purna Madya Warsa 2025 terdiri dari beberapa pementasan, di antaranya Koreografi pada 2—3 Juni, kolaborasi Tari Pendidikan x Musik Pendidikan pada 4 Juni, Teater Tradisional pada 8—9 Juni, Ansambel Musik pada 16 Juni, serta Teater Pendidikan x Musik Pendidikan pada 25—26 Juni 2025.
Tahun ini, seluruh rangkaian acara mengusung tema besar “Welcome to the Jungle”, sebagai interpretasi artistik tentang dinamika kehidupan manusia di tengah tantangan zaman.
Purna Madya Warsa menjadi agenda tahunan Prodi S-1 Pendidikan Sendratasik Unesa yang tidak hanya berfungsi sebagai UAS, tetapi juga sebagai ajang eksistensi dan unjuk karya bagi mahasiswa di bidang seni tari, musik, dan teater. ][
***
Reporter: Zakariya Putra Soekarno (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: