
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Prodi S-1 Desain Komunikasi Visual (DKV), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar pameran yang bertajuk ‘Stendhal’ selama dua hari, 24-25 Mei 2025, Sabtu-Minggu di lantai UG, Royal Plaza Mall Surabaya.
Pameran karya kolaborasi Mata Kuliah Branding dan Kewirausahaan ini mengusung tema ‘Urban Identity’. Selain pameran city branding 45 kota dan kabupaten, kegiatan yang dihendel mahasiswa DKV angkatan 2023 ini dirangkai dengan talkshow dan sharing session.
‘Stendhal’ dibuka oleh Dekan FBS, Syafi'ul Anam. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini penting bagi mahasiswa untuk membawa karya atau produk ke the next level yaitu publik atau market yang arahnya untuk menciptakan dampak.
“Pandangan saya DKV itu bener-bener one step ahead dan berdampak dari unsur akademik dan non-akademik. Adik-adik mahasiswa menghasilkan karya-karya dengan mengangkat dan membranding sebuah kota atau kabupaten yang berkaitan dengan masyarakat daerah sehingga meningkatkan UMKM lokal,” ucapnya.

www.unesa.ac.id
Koordinator Prodi S-1 DKV Unesa, Marsudi menyampaikan bahwa pameran merupakan salah satu bentuk kegiatan yang memang dimaksudkan untuk membekali mahasiswa tidak hanya dari aspek teknis desain, tetapi juga kemampuan riset, komunikasi, manajemen event, hingga sensitivitas dalam memahami kebutuhan di daerahnya masing-masing.
“Dari teknis desain kita tahulah caranya, tetapi yang memberikan warna atau daya pada karya itu adalah sejauh mana sensitivitas mahasiswa melihat lingkungannya, dan menangkap kebutuhannya. Saya harap, ini bisa menjadi bagian dari kontribusi mahasiswa terhadap kota atau kabupaten yang dibranding,” ucapnya.
Rosalia Otoviani Jayanti, dosen pengampu MK Branding menuturkan bahwa pameran ini merupakan jawaban atas pertanyaan tentang sebuah kontribusi mahasiswa terhadap kota atau daerahnya masing-masing.

www.unesa.ac.id
Karya yang dihasilkan tidak sembarang branding, tetapi melalui tahapan riset atau studi mendalam langsung di lapangan terkait keunggulan, ciri khas, dan ikon-ikon yang melekat pada masing-masing kota atau kabupaten.
Ia berharap pameran ini bisa berdampak bagi daerah atau kota dan kabupaten, tidak hanya dari aspek brandingnya, tetapi lebih jauh pada aspek pengembangan UMKM. Pameran ini dipadati pengunjung.
Kurnia Rahmawati, salah satu pengunjung berbagi kesan tentang pameran ini “karya-karyanya menarik dan kreatif. Temanya branding, jadi menonjolkan dan membranding setiap kota dan kabupaten. Desainnya bagus-bagus dan juga interaktif,” ucapnya.[]
***
Reporter: Dava Yessy Marshela (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: