
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Berkat semangat dan doa sang Ibu, Mario Zaqy Astamar Putra berhasil mencatatkan skor yang membanggakan pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Ia lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan menembus 10 besar peraih nilai tertinggi diUniversitas Negeri Surabaya (Unesa) 2025.
Siswa SMA IT Smart Syahida, Kabupaten Tangerang itu diterima di Program Studi Sains Data dengan skor UTBK, 710,48. Di balik capaian itu, tersimpan doa, semangat, dan perjuangan.
Mario merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Sejak kelas 7 SMP, ia harus menantang ‘kerasnya dunia’ tanpa tanpa sosok ayah. Ya, ayahnya wafat ketika ia duduk bangku sekolah menengah pertama.
Sang ibu, seorang konsultan properti, menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga. “Ibu saya selalu mendukung penuh, mulai dari membiayai saya ikut olimpiade hingga les bimbingan belajar. Semua itu dilakukan demi impian saya masuk perguruan tinggi negeri,” ujar Mario.
Ketertarikannya pada Unesa muncul saat duduk di bangku kelas 12. Saat itu, ia melihat poster bimbel atau bimbingan belajar yang menampilkan seputar prodi Sains Data Unesa.
Dari situ, mulai menggali informasi dan menemukan bahwa Kampus rumah Para Juara ini merupakan salah satu PTN dengan daya tampung terbanyak untuk jurusan tersebut.
“Saya suka Matematika dan koding. Saya juga pernah ikut lomba statistika. Makanya saya merasa cocok dengan jurusan ini,” jelasnya.
Mario mempersiapkan UTBK sejak awal kelas 12. Dia mengikuti bimbingan belajar daring dan luring. Waktu liburan semester pun dimanfaatkan sepenuhnya untuk program intensif. Setiap malam sepulang sekolah, waktunya diisi dengan belajar dan diskusi soal UTBK bersama pengajar bimbel.
“Saya pribadi lebih nyaman belajar tatap muka, lebih fokus. Saya memaksimalkan semua peluang belajar, termasuk bimbel online yang terjangkau dan bimbel offline dengan potongan karena prestasi,” tambahnya.
Hal yang membuatnya semangat adalah sang Ibu yang terus menjadi sumber motivasi. Serta, juga merasa beruntung memiliki teman seperjuangan yang saling mendukung.
Saat pengumuman hasil SNBT keluar, Mario tak menyangka namanya berada di urutan atas. “Senang sekali, nggak nyangka bisa masuk 10 besar nilai tertinggi di Unesa,” ucapnya bangga.
Ibunya pun tak kuasa menahan haru. “Beliau sangat bersyukur, bangga, dan berharap saya bisa terus lancar meraih cita-cita, memberi manfaat untuk orang banyak, serta menjadi anak yang sholeh dan berbakti,” tambah Mario.
Sang ibu berharap dirinya diberikan kemudahan dan kelancaran dalam meraih cita-cita dan masa depan yang cemerlang, dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada banyak orang, serta menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada orang tuanya. ][
***
Reporter: Sindy Riska Fadillah (Fisipol)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: