
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. MADIUN—Komitmen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam mendukung pendidikan inklusif kembali dibuktikan melalui keterlibatan mahasiswa Program RPL S-2 Pendidikan Luar Biasa (PLB) Unesa dalam perayaan Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun.
Selama sepuluh hari, sejak 18 hingga 27 Juli 2025, mahasiswa Unesa menghadirkan layanan edukatif dan memamerkan berbagai produk inovatif di Alun-Alun Reksogati. Kegiatan ini merupakan bentuk kepercayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun kepada Unesa dalam memberikan pelayanan masyarakat di bidang disabilitas.
Tak sekadar memamerkan, mahasiswa juga memberikan layanan langsung bagi pengunjung, seperti tes gaya belajar, skrining awal hambatan intelektual, konsultasi singkat dengan tim layanan khusus, hingga pelatihan gerak untuk anak dengan hambatan fisik menggunakan huruf Braille.
Produk-produk yang dipresentasikan pun bukan sembarang karya. Semuanya merupakan hasil dari proses belajar mahasiswa, mulai dari Smartmolus, aplikasi LACA (Lancar Membaca), panduan sholat untuk siswa slow learner, buku digital interaktif Marbelis untuk tunarungu, hingga jari tangan digital.
Heny Sulistyo Rini, Ketua Kelompok RPL S-2 PLB Unesa, menjelaskan bahwa keikutsertaan mereka bukan hanya untuk memperkenalkan produk, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memahami pendekatan terhadap anak-anak dengan disabilitas.
“Masyarakat kadang butuh harus mulai dari mana. Maka kami hadir, membuka ruang konsultasi, memberikan tes gaya belajar, dan membantu orang tua mengenali potensi hambatan intelektual anak sejak dini,” ungkapnya.

www.unesa.ac.id
Menurut Heny, keterlibatan ini juga menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai ASN sekaligus mahasiswa Unesa. Ia berharap masyarakat semakin sadar bahwa anak dengan disabilitas pun memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan berkualitas.
“Kami ingin membuktikan bahwa anak-anak istimewa ini bisa tumbuh dan berkembang dengan pendekatan yang tepat. Mereka bukan beban, tetapi aset bangsa bila diberikan ruang dan akses yang setara,” tegasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri jajaran pimpinan dan pakar Unesa. Di antaranya, Kepala Badan Pengelola Labschool Unesa, Sujarwanto. Ia menyampaikan bahwa kampus ‘Rumah Para Juara’ selalu mensupport pemerintah daerah dan mendorong pelaksanaan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Partisipasi Unesa ini tidak hanya memperkuat peran kampus sebagai pelopor pendidikan disabilitas, tetapi juga memperluas jangkauan manfaatnya langsung kepada masyarakat. Sebuah langkah kecil yang membuka jalan besar bagi masa depan yang lebih ramah, adil, dan setara,” ucap guru besar manajemen pendidikan khusus itu.[]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim RPL Unesa
Share It On: